Direktorat Sekolah Dasar Gelar Bimbingan Teknis untuk Penguatan Perubahan Pembelajaran Batch 1 kepada Pokja Bunda PAUD

Jakarta - Direktorat Sekolah Dasar melalui PDM-09 menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Penguatan Perubahan Pembelajaran kepada Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Batch 1. Bimtek yang diselenggarakan selama empat hari ini melibatkan Pokja Bunda PAUD Provinsi dan Kabupaten/Kota. 


Peserta Bimtek batch 1 ini berasal dari 274 Pokja Bunda-PAUD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dari delapan belas provinsi di Indonesia. Delapan belas provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Lampung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Daerah Khusus Jakarta. 


Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Pokja Bunda PAUD terkait penguatan perubahan pembelajaran dari PAUD ke SD kelas awal, memahami peran mereka untuk melakukan advokasi kebijakan melalui forum komunikasi PAUD-SD untuk perubahan pembelajaran, dan menyusun program kegiatan Pokja Bunda PAUD dalam bentuk aksi konkrit dalam mendukung gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.. 


Jumeri, S.TP., M.Si, Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar, dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa Pokja Bunda PAUD perlu mewujudkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan terjadi di wilayah masing-masing. 


“Kemudian (Pokja Bunda PAUD -Red) dapat juga berkolaborasi dan bersinergi dengan mitra strategis lainnya untuk mendampingi satuan Pendidikan baik PAUD maupun SD dalam menerapkan perubahan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi di kelas, sehingga anak mendapatkan haknya untuk dibangun kemampuan fondasinya secara utuh.” tegas Jumeri selaku Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar, Rabu (12/6).


Selama ini ada dua miskonsepsi terkait kesiapan masuk SD yang berkembang di masyarakat. Miskonsepsi yang pertama adalah anggapan bahwa kesiapan untuk sekolah harus dipenuhi sebelum anak masuk SD. Miskonsepsi kedua tentang siap sekolah dimaknai secara sempit  sebagai kemampuan calistung saja. 


Fakta menunjukkan bahwa laju perkembangan anak beragam karena dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gizi dan titik berangkat kemampuan anak. Selain, itu tidak semua anak mendapatkan kesempatan membangun pondasi di PAUD. Oleh karena itu, peran Pokja Bunda PAUD penting untuk mengadvokasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.


Transisi PAUD ke SD merupakan sebuah “Gerakan”, dan bukan “Program” karena gerakan ini dimiliki oleh seluruh pihak (masyarakat, mitra, orang tua, dan lainnya), bukan hanya Kemendikbudristek. Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan memastikan bahwa dimanapun titik berangkat anak, mereka berhak mendapatkan hak yang sama, yaitu memiliki kemampuan fondasi agar dapat siap bersekolah dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.


Enfira Yanuaristi, S.Psi., M.Psi selaku Ketua Tim Kerja 01 Inovasi dan Transformasi dalam laporannya menyebut bahwa Bimtek untuk Penguatan Perubahan Pembelajaran kepada Kelompok Kerja Pokja Bunda PAUD Batch 1 ini dilaksanakan selama 4 hari, Rabu - Sabtu, 12-15 Juni 2024. Agenda ini bertempat di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, DKI Jakarta.



Peliput: Sifa Lutfiyani Atiqoh


Mari jaga hak anak dengan memberi dukungan penuh pada Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan!

Kembali ke Atas