Proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bisa dibangun dengan menghadirkan media pembelajaran dalam bentuk video (audio visual). Belajar melalui video akan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, juga memudahkan peserta didik memahami konteks mata pelajaran.
Ada beberapa aspek yang harus dipahami oleh guru dalam menyajikan video sebagai media pembelajaran. Yaitu penyajian materi yang benar, teknik penyampaian yang tepat, produksi video dengan kualitas yang optimal, dan keterampilan pembuatan video sesuai perkembangan terkini.
Untuk itulah Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama GNLD Siberkreasi dan Kemendikbudristek menyelenggarakan Kelas Mengajar Online Sesi 3 dengan tema “Membuat Video Belajar yang Menarik dan Menyenangkan Sebagai Media Pembelajaran” yang ditayangkan di channel Youtube Siberkreasi, pada Kamis, 14 Oktober 2021. Webinar ini dapat ditonton ulang di link berikut ini: https://youtu.be/OtALFunZf-M.
“Dalam mewujudkan proses pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dibutuhkan media pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Video merupakan contoh media pembelajaran berbasis multimedia yang dapat dimanfaatkan untuk penyampaian materi pelajaran, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Dr. Nilam Suri, Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek saat membuka kegiatan webinar.
Nilam menekankan, dalam membuat video pembelajaran ada hal-hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah aspek-aspek pengajaran. Yaitu menarik perhatian, menyebutkan tujuan pembelajaran, menstimulasi, menyajikan materi, menyediakan bimbingan pembelajaran, dan memberikan umpan balik.
”Tentunya masih banyak lagi yang dapat di-eksplor dari kegiatan webinar Mengajar Online Sesi Ketiga ini. Dalam kegiatan ini peserta webinar bisa menggali apa saja yang perlu dilakukan dalam membuat video belajar yang menarik dan menyenangkan,” kata Nilam.
Dalam kesempatan yang sama, Estu Saputro, Content Creator yang menjadi narasumber webinar menyampaikan bahwa membuat video itu mudah. Tidak harus menggunakan alat yang canggih. Cukup dengan menggunakan handphone sudah menjadi senjata untuk membuat video.
“Dengan memaksimalkan handphone yang kita punya, kita bisa membuat video-video yang menarik. Kita bisa memaksimalkan konten atau aplikasi yang ada di HP sehingga video kita bisa lebih menarik dengan model yang kreatif,” ujar Estu.
Di masa pandemi ini hampir semua aspek bertransformasi menjadi dunia virtual. Sebagai seorang guru yang tidak bisa bertatap muka dengan peserta didik, dipaksa oleh situasi untuk beralih membawakan media pembelajaran secara virtual. Nah, dengan virtual sendiri tenaga pendidik tidak hanya sebatas streaming langsung di depan peserta didik, tapi bisa menggunakan video sebagai bahan pembelajaran.
Estu menjelaskan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk membuat video yang menarik sebagai media pembelajaran. Pertama, konsep pembuatan konten video. Kedua, alat produksinya seperti apa. Dan yang ketiga adalah software atau aplikasi editor-nya.
“Konsep membuat konten video itu ada beberapa proses yang lumayan repot dan juga rumit, membutuhkan persiapan yang sangat banyak. Mulai dari ide dan konsepnya, gimana storyboard-nya, menulis skrip, lalu menentukan lokasi yang tepat, setup lighting. Kita menyiapkan kamera, menyiapkan tim hingga proses editing. Tapi jangan khawatir kita bisa membuat video yang mudah dan simple,” kata Estu.
Video pembelajaran banyak memberikan manfaat, apalagi di channel YouTube sekarang sudah banyak konten-konten media pembelajaran. Entah itu tutorial, live streaming, podcast ataupun video-video lainnya yang bisa disisipkan untuk media pembelajaran.
Manfaat media video bagi pendidik itu yang pertama adalah, sebagai arsip dokumentasi materi yang diajarkan. Jadi ketika membuat konten, warga sekolah bisa menyimpan video ini sebagai arsip. Jadi suatu saat misal konten ini dibutuhkan di waktu tertentu atau tempat tertentu, tinggal diputar asja.
Kemudian yang kedua video pembelajaran sangat mudah dibuat, bahkan hanya dengan handphone. Tenaga pendidik atau peserta didik bisa dengan mudah membuat video media pembelajaran. Manfaat yang ketiga adalah membuat pelajaran jarak jauh menjadi efektif.
“Dan manfaat yang keempat adalah, materi yang dibuat dalam bentuk video akan sangat mudah dibagikan ke peserta didik dengan berbagai macam aplikasi, seperti WA, Line dan seterusnya,” jelasnya. (Hendriyanto)