Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyarankan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Dengan syarat tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan.
”Supaya protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik pada saat belajar tatap muka di sekolah, maka siswa yang masuk maksimal 50 persen saja dari kapasitas sekolah,” kata Mendikbud Nadiem Makarim saat mengunjungi situs cagar budaya Istana Raja Rote, Selasa, 10 November 2020.
Hal itu ia sampaikan ketika berbincang dengan beberapa siswa SD dan SMP yang turut hadir dalam kunjungan Mendikbud tersebut. Dalam kesempatan itu hadir pula Bupati Rote Ndao, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rote Ndao, dan jajarannya.
”Bapak Kepala Dinas Pendidikan sudah bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di sekolah, karena Kabupaten Rote Ndao ini banyak zona hijau dan kuning. Saya tahu adik-adik ini sudah rindu sekolah, kangen bermain bersama teman-teman, banyak juga orang tua sekarang ini yang stress membimbing anak belajar di rumah,” tutur Nadiem.
Mendikbud melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Di hari pertama, Selasa, 10 November 2020, meski baru mendarat pukul sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Nadiem sudah berkeliling mengunjungi lima titik lokasi hanya dalam waktu kurang lebih satu jam.
Memakai celana jeans, sepatu kets dan kemeja warna putih dengan lengan digulung, Mendikbud berkeliling dan berdialog dari satu tempat ke tempat lain. Ia mengunjungi pusat pengrajik kain Rote, pusat pengrajin Sasando, situs cagar budaya Masjid An Nur, situs cagar budaya Raja Rote, situs cagar budaya Gereja Mengelama.
Turut mendampingi kunjungan Mendikbud Nadiem Makarim diantaranya adalah Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendkibud, Jumeri, S.T.P., M. Si., Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd dan para pejabat lainnya. (*)