Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dr. Muhammad Hasbi berkunjung ke Kabupaten Majene dalam rangka penguatan implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan di daerah tersebut. Muhammad Hasbi disambut oleh Sekretaris Daerah, H. Ardiansyah beserta jajarannya.
Dalam acara audiensi bertempat di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Majene, turut hadir pimpinan dan anggota Komisi 3 DPRD Kabupaten Majene yang membidangi pendidikan, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Barat, Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Barat, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Majene, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Majene, serta perwakilan kepala sekolah serta Guru Penggerak.
Muhammad Hasbi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Majene dan pemangku kepentingan atas upaya yang telah dilakukan untuk membantu Kemendikbudristek dalam upaya melaksanakan berbagai program prioritas yang telah dicanangkan. “Tanpa bantuan dari pemerintah daerah, baik di provinsi maupun di kabupaten/kota, mustahil Kemendikbudristek mampu menjalankan sendiri semua program ini,” katanya.
Direktur Sekolah Dasar melanjutkan, Kemendikbudristek telah menyediakan perangkat bantuan agar guru dapat belajar terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah dengan penyediaan platform Merdeka Mengajar. Kemendikbudristek mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi melalui penyediaan platform Merdeka Mengajar agar tidak terjadi bias dalam penyampaian terkait implementasi Kurikulum Merdeka.
”Platform Merdeka Mengajar merupakan satu-satunya sumber informasi terkait implementasi Kurikulum Merdeka. Di sinilah semua orang, mulai dari saya, Mas Menteri, Pak Dirjen, Pak Kadis, guru dan kepala sekolah belajar tentang implementasi Kurikulum Merdeka. Sehingga kita memiliki pemahaman yang sama terkait substansi,” jelasnya.
Kemendikbudristek tidak akan membiarkan guru dan kepala sekolah belajar sendiri tanpa bantuan untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Guru dan kepala sekolah bisa belajar kepada Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak yang telah lebih dulu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Selain itu, Kemendikbudristek juga menyediakan helpdesk 24 jam yang siap menerima pertanyaan dari semua ekosistem pendidikan, dan 8 seri webinar yang bisa diakses melalui Youtube sehingga bisa ditonton kapan saja. Mitra pembangunan juga bisa dijadikan fasilitator yang dapat membantu implementasi Kurikulum Merdeka.
Muhammad Hasbi berharap Bupati, Sekda, Komisi 3 DPRD beserta seluruh ekosistem pendidikan yang ada di Kabupaten Majene dapat membantu Kemendikbudristek dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sehingga akan tercapai perbaikan kualitas pendidikan.
”Salah satu indikator untuk mengukur kualitas pendidikan adalah Rapor Pendidikan yang terdiri dari 2 jenis. Pertama, Rapor Pendidikan untuk pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Kedua, Rapor Pendidikan untuk satuan pendidikan. Assessmen Nasional menjadi input untuk mengisi Rapor Pendidikan,” papar Direktur Sekolah Dasar.
H. Ardiansyah, Sekda Kabupaten Majene mengatakan kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh kurikulum, sarana prasarana dan stakeholder terkait. Sekda mengimbau kepada semua guru, kepala sekolah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Majene dalam dunia pendidikan adalah tantangan teknologi informasi yang masih terbatas dan pandemi Covid-19 yang belum selesai.
Di Kabupaten Majene terdapat 202 Sekolah Penggerak dari berbagai jenjang pendidikan. Sekda berpesan kepada guru dan kepala sekolah yang hadir, sering-seringlah menggunakan potensi yang ada untuk memaksimalkan layanan pendidikan kepada peserta didik. ”Ingat, kita tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak, tapi kita juga mengajarkan adab,” katanya
Ardiansyah menyatakan Pemerintah Kabupaten Majene siap mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di satuan Pendidikan.
”Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat mendukung Kurikulum Merdeka yang diprogramkan oleh Kemendikbudristek. Kami berharap semua sekolah yang ada di Kabupaten Majene bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” katanya. Sekda meyakini kurikulum merdeka ini akan menjawab tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini dan bermanfaat bagi generasi di masa yang akan datang. (*)