Gambar 1. Kasus Bunuh Diri di Indonesia (Sumber: databoks.katadata.co.id, 2023)
Gambar 2. Grafik Sebaran Kelompok Usia Korban Bunuh Diri pada Anak (Sumber: Grafis KPAI, 2023)
Apa yang ayah-bunda rasakan ketika membaca kasus bunuh diri tahun 2023 yang terjadi pada anak diatas?
Pasti miris dan sangat menyayangkan hal itu terjadi. Tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya mengakhiri hidupnya seperti itu, tapi tanpa disadari salah satu penyebab mereka melakukan itu justru karena perilaku orangtuanya yang belum bisa mengelola emosi dengan baik, terutama emosi marah. Perlu dipahami bahwa marah dengan marah-marah itu berbeda. Marah adalah salah satu level emosi, sedangkan marah-marah adalah ekspresi emosi.
Apakah boleh marah? tentu dibolehkan karena itu adalah fitrah manusia.
Namun marah seperti apa yang dibolehkan?
Ada empat kepribadian saat marah, yaitu pasif, agresif, pasif-agresif, dan asertif. Ayah-bunda bisa mengidentifikasikan termasuk ke kepribadian manakah ayah-bunda maupun anaknya saat marah:
- Marah pasif itu marah yang cenderung ke dalam (anger in). Biasanya orang yang introvert memiliki kepribadian marah ini. Ketika marah, kepribadian marah pasif ini cenderung memendam sehingga efeknya bisa ke psikosomatis yang membuat sakit fisik seperti maag, sakit kepala, bahkan jantung.
- Marah agresif itu marah yang cenderung ke luar (anger out). Ia langsung mengutarakan tanpa memikirkan akibat dari perkataan maupun tindakannya.
- Marah pasif-agresif itu marah yang diekspresikan melalui oranglain yang bukan penyebab dari kemarahannya. Salah satu cirinya dia akan berkata "Tau gak sih, aku sebel sama si X, soalnya dia tuh orangnya bla bla bla..."
- Marah asertif adalah marah yang tetap bisa diekspresikan dengan mengungkapkan langsung tanpa melibatkan emosi negatif. contoh "Bunda sedih deh Kaka gak mau mengerjakan tugas sekolah. Apa yah yang bisa bunda bantu agar kaka ga seperti itu lagi?"
Apa yang sebaiknya dilakukan orangtua agar ga mudah marah? Salah satunya bisa dengan sering melakukan P3K mental dan journalling.
Gambar 3. Butterfly Hug Therapy (Sumber: Dandiah, 2022)
Jangan sampai kita membenci bullying tapi malah menjadi pelaku bullying pertama dan terlama bagi buah hati kita.
Penulis : Desty Pujianti, Konsultan Anak dan Remaja, Duta Kesehatan Mental Dandiah Care Center
Editor : Amalia, Harmanto, Kurniawan, Hildha
Referensi :
- Alimah, N. (2013). Bunda Sayang 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak. Jakarta: Gazza Media
- Birdy, Dandiah. (2022). Literasi Emosi. Bekasi: Madani Kreatif
- Pratiti, Sekarsari. (2020). Handbook Pubertas Muslim. Tangerang: Ahlan Pustaka Umat
- Risman, Elly. (2015). Ensexclopedia. Jakarta: Yayasan Kita dan Buah Hati