Sumber foto: channel Youtube DAAI TV
Dedikasi guru-guru SD Negeri Kenteng II, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta patut dijadikan contoh. Mereka memiliki tradisi yang luar biasa mengagumkan.
Semua guru di sekolah itu rutin menjemput para murid dari rumahnya masing-masing. Maklum, perjalanan dari rumah ke sekolah sangat jauh dengan medan yang menantang. Sudah delapan tahun mereka bekerja keras menjemput murid-muridnya.
”Guru SD Negeri Kenteng II aktif menjemput murid-muridnya dari rumah ke rumah menggunakan sepeda motor. Motivasi mereka melakukan hal tersebut karena tidak ingin ada anak putus sekolah gara-gara jarak rumah yang jauh dan medan yang berat. Murid tidak boleh kehilangan cita-citanya gara-gara masalah itu,” ujar Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wayuningsih, M.Pd saat mengunjungi sekolah tersebut, Kamis, 20 Mei 2021.
Kegiatan menjemput peserta didik ke rumahnya masing-masing dilakukan oleh para guru yang berstatus honorer ataupun guru PNS. Dan kegiatan tersebut tidak ada imbalan sama sekali. Mereka melakukannya secara sukarela.
“Semangat inilah yang menjadi ketertarikan kami untuk menyapa, mengunjungi dan memberikan motivasi kepada guru-guru dan juga peserta didik. Karena sikap tersebut bentuk implementasi dari Merdeka Belajar untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” imbuh Sri Wahyuningsih.
Direktur Sekolah Dasar melanjutkan, meskipun SD Negeri Kenteng II memiliki sarana dan prasarana yang sangat terbatas, tetapi tidak membuat para guru menjadi pasif. Mereka justru sangat kreatif. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekolah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.
“Sehingga ketika jam istirahat, guru-gurunya bisa memanfaatkan hasil panen dari kebun sekolah. Karena seperti yang kita tahu di sini masih banyak guru yang masih berstatus sebagai honorer,” ujar Sri Wahyuningsih.
Budaya kerja keras dan kerja ikhlas di SD Negeri Kenteng II ini tidak terlepas dari peran kepala sekolahnya, Mateus Brotosugondo, yang penuh dedikasi. Tak heran bila ia mendapat penghargaan Kalpataru.
“Bapak Kepala Sekolah sosok yang sangat inspiratif sehingga bisa membawa SD Negeri Kenteng II meraih berbagai penghargaan. Bahkan sering diwawancara oleh stasiun TV nasional karena dedikasinya yang dapat menginspirasi semua orang. Dengan keikhlasannya bekerja, ia mampu menggerakkan seluruh pihak, baik itu masyarakat, orangtua dan juga guru-guru, untuk betul-betul mendukung anak-anak di daerah pinggiran ini mengenyam pendidikan,” kata Sri Wahyuningsih.
Murid SD Negeri Kenteng II berjumlah kurang lebih 70 orang, sehingga memiliki keterbatasan dalam mendapatkan dana BOS. Namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi para guru dalam mendidik murid-muridnya. Bahkan, guru SD Negeri Kenteng II berhasil mendorong prestasi peserta didiknya dengan sangat baik.
”Alhamdulillah sekarang SD Negeri Kenteng II sudah mendapatkan bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan juga bantuan mobil sekolah untuk bisa mengantar jemput murid-murid yang rumahnya jauh,” kata Sri Wahyuningsih.
Direktur Sekolah Dasar berharap SD Negeri Kenteng II bisa membagi praktik baiknya ke seluruh sahabat sekolah dasar yang ada di Nusantara. Sekolah seperti inilah yang bisa menebar inspirasi. Karena di tengah keterbatasan, mereka tidak mengeluh. Mereka terus bergerak mencari strategi dan solusi untuk memecahkan masalah yang ada secara bersama-sama.
“Saya mewakili Direktorat Sekolah Dasar mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru SD Negeri Kenteng II yang sudah memberikan layanan pendidikan secara optimal kepada peserta didik. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan yang terus mengawal dan memfasilitasi kerjasama dengan Kominfo. Sehingga SD Negeri Kenteng II mendapatkan bantuan kabel fiber optic untuk koneksi internet. Ini sangat bermanfaat terutama di masa pandemi Covid-19. Para guru bisa mengunduh sumber-sumber belajar sebagai referensi,” pungkasnya. (Hendriyanto)