Tinggal menghitung hari bulan suci Ramadhan akan tiba. Ini merupakan Ramadhan kedua di tengah pandemi Covid-19. Umat muslim di seluruh dunia akan kembali menjalankan ibadah puasa, salat tarawih dan ibadah lainnya dengan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan dan aktivitas khas selama Ramadhan seperti silaturahmi hingga buka puasa bersama masih akan dibatasi demi mencegah penularan virus corona.
Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan ini, Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud menggelar pengajian dan tausiah di lantai 18 Gedung E, Komplek Kemendikbud, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 7 April 2021. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd beserta para pegawai dengan menegakkan protokol kesehatan.
Sebagian pegawai yang melaksanakan kerja dari rumah turut bergabung melalui video conference. Penceramah juga hadir secara daring, yaitu Sekretaris Jenderal MUI, Dr. K.H. Amirsyah Tambunan.
“Alhamdulillah, atas nikmat Allah Yang Maha Kuasa, kita akan memasuki bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita semua diberi keleluasaan iman dan taqwa dalam menjalankan ibadah di bulan penuh berkah ini, meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai,” ujar Direktur Sekolah Dasar pada saat memberikan sambutan.
Sejalan dengan itu, lanjutnya, sebagai pegawai Direktorat Sekolah Dasar tentu memiliki kewajiban melakukan pembinaan, memberikan pedoman dan layanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya warga sekolah dasar. Ia mengharapkan seluruh pegawai tetap menjaga performa dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab selama Ramadhan.
“Tentunya kami harap kepada kawan-kawan semua tidak mengurangi esensi dari kewajiban kita sehari-hari dalam melaksanakan tugas. Tahun ini adalah tahun kedua kita berpuasa di masa pandemi, tentunya menjadi berbeda dengan ritual-ritual yang kita lakukan sebelum pandemi. Pada kesempatan yang baik ini mari kita sama-sama saling memaafkan dan saling mendoakan,” ujar Sri Wahyuningsih.
Sementara itu, Dr. K.H. Amirsyah Tambunan dalam tausiyahnya menyampaikan ada 3 hal yang harus dijaga dan dilaksanakan selama menjalankan ibadah puasa, yaitu menjaga iman, menjaga aman dan menjaga imun.
“Kita harus bersyukur kepada Allah yang memberikan kita keimanan, dan kita harus menjaga iman kita sesuai rukun iman. Selanjutnya kita juga harus menjalankan kewajiban aman yaitu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan selama kita menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi. Yang ketiga adalah wajib menjaga imun dengan memperhatikan pola hidup bersih dan sehat,” kata Sekretaris Jenderal MUI.
Beliau melanjutkan, tahun kedua menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi ini tentunya umat muslim sudah memiliki bekal dan pengalaman. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menjalani Ramadhan di tengah pandemi. Pertama, menyambut Ramadhan, dan yang kedua bagaimana menghadapi situasi pandemi di bulan Ramadhan.
“Dalam menyambut bulan Ramadhan kita harus siap sebagaimana menyambut tamu yang akan berkunjung ke rumah kita. Tentu kita harus menyiapkan segala sesuatu sesuai dengan protokol kesehatan, untuk menghargai tamu tersebut. Sehingga kita bisa memuliakan tamu yang berkunjung. Apalagi Ramadhan bukan bulan biasa, melainkan bulan suci yang banyak limpahan rahmat. Kita sambut Ramadhan dengan ibadah serta iman dan taqwa yang terus meningkat dari waktu ke waktu,” ujarnya. (Hendriyanto)