Bersama Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Dunia saat ini berada di era disrupsi, sebuah era yang perubahannya sangat cepat dan tidak bisa dihindari. Perubahan yang sangat cepat tersebut merupakan akibat dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Era disrupsi ini disebut juga era revolusi industri 4.0 (four point o).

Namun ternyata, ketika di dalam negeri masih dibahas revolusi industri 4.0, negara-negara maju sudah memasuki pembahasan revolusi industri 5.0 (five point o), dan bahkan mereka sudah mempersiapkan sumberdaya manusia untuk menghadapi revolusi industri tahap selanjutnya. Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa Indonesia relatif ketinggalan dibanding negara maju dalam menghadapi perubahan era.

Bersama Meningkatkan Kualitas Pendidikan

“Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena kemampuan bangsa dalam menyiapkan sumberdaya manusia berkualitas masih belum optimal,” kata Dr. Muhammad Hasbi, Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek pada kegiatan sharing session dengan tema ‘Kebijakan dan Strategi Pendidikan Dasar yang Berkemajuan’ yang diselenggarakan di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Jawa Timur, pada Sabtu, 17 September 2022.

Kegiatan ini dihadiri ratusan guru dan stakeholder pendidikan di Gresik dan sekitarnya. Hadir pula Anggota Komisi X DPR RI, Prof. Dr. Zainuddin Maliki, M.Si. 

Dalam kesempatan itu, Direktur Sekolah Dasar mengajak semua pihak agar saling bergotong royong, berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga bisa mempersiapkan sumberdaya manusia unggul yang bisa menghadapi tantangan dan perubahan zaman.

Beliau meyakini, pada dasarnya semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk organisasi Muhammadiyah telah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan dunia pendidikan di negeri ini. Memang bukan hanya pemerintah, peran lembaga non pemerintah di bidang pendidikan sangat besar.

“Akan tetapi indikator-indikator yang dinilai, semuanya menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia memang sedang tidak baik-baik saja. Apalagi diperparah adanya pandemi Covid-19 yang telah menghambat kesempatan belajar peserta didik di sekolah. Kondisi ini semakin memberikan kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah,” paparnya.

Muhammad Hasbi melanjutkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu waktu yang cukup lama, tapi bukan berarti tidak memulainya saat ini. Dia menegaskan semua pihak dari pusat sampai darah harus melakukan perubahan terhadap ekosistem pendidikan.

Bersama Meningkatkan Kualitas Pendidikan

“Dimulai dari pemerintah pusat seperti Kemendikbudristek dan Komisi X DPR hingga ke satuan pendidikan yang nantinya dapat memfasilitasi pembelajaran yang berkualitas, menyenangkan, pembelajaran yang kontekstual dan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan di berbagai jenjang,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, untuk menunjang adanya perubahan dalam ekosistem, perlu adanya sharing session seperti yang diselenggarakan saat ini. Kegiatan semacam ini, kata Muhammad Hasbi, merupakan hal yang sangat penting. Karena melalui sharing session dapat mengembangkan berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk upaya menciptakan komunitas belajar sepanjang hayat.

“Penciptaan komunitas ini tentunya memiliki 2 harapan. Pertama, bagaimana menguatkan identitas kita sebagai stakeholder pendidikan dan yang kedua, bagaimana kita menghadapi perkembangan dunia yang semakin eksponensial dan lebih cepat dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Lebih lanjut komunitas pembelajar sepanjang hayat yang dibangun melalui sharing session ini nantinya akan menjadikan para tenaga pendidik dan kepala sekolah menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan menjadi role model bagi peserta didik di setiap jenjang.

“Saya sangat berharap ini akan menjadi ajang komunitas pembelajar bagi seluruh ekosistem kita, baik untuk pendidikan dasar, pendidikan menengah, ataupun jenjang pendidikan usia dini,” pungkasnya.

Bersama Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Anggota Komisi X DPR, Prof. Dr. Zainuddin Maliki mengapresiasi Direktur Sekolah Dasar yang bersedia hadir dan memberikan pencerahan pada acara sharing session yang dihadiri ratusan guru di Gresik. Terlebih lagi, pada kesempatan itu Direktur SD memberikan bantuan berupa buku yang sangat bermanfaat bagi dunia Pendidikan.

Sebagai Anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan, Zainuddin Maliki mengatakan dirinya sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama jenjang pendidikan dasar.

“Jenjang pendidikan PAUD dan SD ini merupakan pendidikan paling basic yang sangat penting. Karena apa yang diajarkan pada jenjang dasar ini akan menentukan bentuk kepribadian seseorang setelah menjadi dewasa. Karena itulah saya mengajak semua pihak harus saling berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama jenjang sekolah dasar sebagai tombak utama dalam mempersiapkan SDM unggul di masa depan,” katanya. (Hendriyanto)