Direktur SD Membawa Tiga Misi Kunjungan ke Sumatera Barat

Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek menjalankan tiga misi sekaligus dalam kegiatan kunjungan kerja ke Kota Padang, Sumatera Barat, pada 20-22 Oktober 2022. Ketiga misi tersebut adalah pemantauan implementasi kebijakan Merdeka Belajar, sosialisasi gerakan Sekolah Sehat, dan pemantauan transformasi unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbudristek di daerah.

Kegiatan dipusatkan di Sekolah Dasar Negeri 03 Alai Timur dengan menghadirkan puluhan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah se-Kota Padang. Turut hadir Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Drs. Arfian beserta jajaran, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Alai Timur drg. Hj. Yenni.

“Kemendikbudristek terus berupaya mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia dengan berbagai macam kebijakan, salah satunya melalui kebijakan Merdeka Belajar yang di dalamnya ada Kurikulum Merdeka,” kata Direktur Sekolah Dasar, Dr. Muhammad Hasbi yang dalam kunjungan kerja ini didampingi oleh beberapa pejabat fungsional ahli madya beserta tim.

Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ke Sumatera Barat

Muhammad Hasbi menjelaskan, secara filosofis kebijakan Merdeka Belajar ini bertujuan untuk memberi kesempatan dan keleluasaan yang sebesar besarnya kepada ekosistem pendidikan, baik itu kepala sekolah, guru, orang tua maupun pemerintah daerah untuk mengatur bagaimana proses pendidikan akan dilaksanakan di sebuah daerah. Kemendikbudristek sangat yakin dan percaya bahwa yang paling mengetahui persoalan pendidikan di daerah adalah dinas pendidikan dan satuan pendidikan di daerah tersebut.

Ada tanda yang menunjukkan kualitas pendidikan di sebuah negara baik atau tidak. Pertama adalah peserta didik memiliki penguasaan potensi esensial, yaitu kemampuan literasi dan kemampuan numerasi. Jika kemampuan literasi dan numerasinya baik, berarti kualitas pendidikannya baik.

Menurut Hasbi, kemampuan literasi ini sering disalah artikan oleh sebagian orang yaitu hanya baca tulis saja. Sedangkan kemampuan numerasi disalah artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan matematika sederhana saja.

Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ke Sumatera Barat

“Kalau kita maknai lebih jauh, kemampuan literasi dan numerasi merupakan softskill yang dibutuhkan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tidak ada orang hebat di dunia ini yang berhenti belajar. Bahkan perusahaan besar seperti Apple, Google dan Samsung terus belajar dari waktu ke waktu, sehingga mereka bisa terus memperbaharui produknya. Perusahaan yang tidak mau terus belajar akan kalah dalam persaingan bisnis,” jelas Muhammad Hasbi.

Ia melanjutkan, kesalahpahaman dalam memaknai kemampuan literasi dan numerasi jika terus dibiarkan akan sangat berbahaya. Padahal kemampuan literasi dan numerasi merupakan pondasi penting bagi peserta didik untuk terjun dalam kehidupan di tengah masyarakat nantinya.

“Sampai saat ini Kemendikbudristek telah meluncurkan 22 seri kebijakan Merdeka Belajar. Tujuannya agar kita mampu menghasilkan peserta didik yang mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat,” ujar Direktur Sekolah Dasar.

Kemudian, untuk menjadi SDM yang berkualitas dibutuhkan peserta didik yang memiliki status derajat kesehatan yang paripurna. Jadi, kualitas SDM tidak hanya dipersiapkan dalam kognitif semata, namun juga harus membangun kesehatannya. Hal paling penting bagi anak-anak SD dalam membangun kesehatannya adalah melengkapi imunisasi dasar.

Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ke Sumatera Barat

“Anak-anak kita juga perlu mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Jadi kami menghimbau kepada kepala sekolah untuk bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mengontrol adanya makanan yang tidak sehat, harus menciptakan jajanan yang bersih dan sehat di lingkungan sekolah,” imbuhnya.

Direktur Sekolah Dasar menghimbau kepada para guru agar aktif mengajak peserta didik banyak bergerak supaya meningkatkan kebugaran mereka. Tidak hanya dalam bentuk olahraga tapi juga gerakan ringan saat jeda jam pelajaran untuk meregangkan badan dan melenturkan otot agar konsentrasi mereka tetap terjaga.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Drs. Arfian menyampaikan bahwa sudah hampir seluruh sekolah di Kota Padang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Untuk jenjang SD sudah 90% melaksanakan Kurikulum Merdeka, dan jenjang SMP sebanyak 92% yang sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak Direktur dan rombongan yang telah memberikan motivasi kepada kami, menambah semangat bagi kami dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan implementasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Sekolah Sehat

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi tentang program Sekolah Sehat yang dipandu oleh Minhajul Ngabidin, S.Pd., M.Si., Widyaprada Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar. Terlebih dahulu Minhajul memberikan kesempatan kepada Kurniawan, S.T., M.B.A., selaku tim Sekolah Sehat Direktorat Sekolah Dasar untuk menyampaikan paparan.

Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ke Sumatera Barat

”Saya sangat mengapresiasi SDN 03 Alai Timur yang memiliki lingkungan sekolah bersih, rindang, dan udara yang segar. Ketika kita masuk ke sekolah ini kita akan merasa aman dan nyaman. Saya yakin sekolah di Kota Padang tidak ada yang tidak layak. Kalau misalnya di Kota Padang masih ada sekolah yang belum layak, kami mohon bantuannya agar segera membenahi diri menjadikan sekolahnya bersih dan sehat,” kata Kurniawan.

Ia menegaskan, pada dasarnya sekolah sehat lahir dari budaya kepala sekolah, guru dan peserta didik yang menyadari pentingnya kebersihan dan kesehatan. Oleh karenanya ia mengajak para kepala sekolah dan guru menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip hidup bersih dan sehat. Sehingga itu akan ditiru oleh para peseta didik. Kerja sama dan dukungan dari pihak-pihak terkait juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan sekolah sehat.

Kepala Puskesmas Kecamatan Alai Timur, drg. Hj. Yenni mengatakan, peran Puskesmas sangat penting bagi sekolah sehat. Ia menjelaskan pihaknya memiliki MoU dengan sekolah-sekolah di Kecamatan Alai Timur. Isinya terkait kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak-anak, mulai dari pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan kesehatan mata, gigi, telinga, dan kesehatan umum lainnya.

Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ke Sumatera Barat

“Jika tinggi anak tidak sesuai dengan berat badan, maka anak itu dikatakan stunting. Oleh karenanya screening yang kami lakukan ini tidak main-main karena hasil screening menyangkut kesehatan anak dan juga akan menjadi feedback yang akan kami berikan ke sekolah,” ujar drg. Hj. Yenni.

Kalau misalnya ada gangguan terhadap mata anak, pihak Puskesmas akan segera memberitahu pihak sekolah agar anak terjaga dari rabun jauh maupun rabun dekat. Begitu pun dengan pemeriksaan telinga dan lainnya, semua hasilnya akan langsung dikoordinasikan dengan pihak sekolah.

“Ada contoh kasus, sebenarnya anak itu pintar tapi karena pendengarannya kurang sempurna, ia kurang bisa menangkap dengan baik penjelasan dari guru ketika belajar di kelas. Maka anak menjadi malas belajar, sering bolos sekolah. Nah, kasus seperti ini bisa diantisipasi dengan adanya pemeriksaan kesehatan rutin oleh puskesmas,” tuturnya.

Selain melakukan screening, Puskesmas juga melakukan imunisasi untuk menjaga anak tetap sehat, dan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.

Kepala Sekolah SDN 03 Alai Timur, Kota Padang, Zulhendri mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dan koordinasi yang erat dengan Puskesmas dan Dinas Pendidikan terkait program sekolah sehat. Kerja sama itu penting, terlebih mengingat sekolah ini memiliki begitu banyak siswa.

SDN 03 Alai Timur ini merupakan gabungan dari 6 sekolah. Penggabungan dilakukan pada tahun 2000 silam. Jumlah siswa saat ini mencapai sekitar 800 orang. Setiap tahun calon siswa yang mendaftar mencapai 1.000 orang.

Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ke Sumatera Barat

Seusai kegiatan di SDN 03 Alai Timur, Direktur Sekolah Dasar berkesempatan mengunjungi SDN Percobaan Ujung Gurun dan SMPN 30 Padang Utara. Dalam kunjungan kerja di Kota Padang ini, tim Direktorat Sekolah Dasar memang dibagi menjadi dua tim. Tim A menyelenggarakan kegiatan di SDN 03 Alai Timur. Sedangkan Tim B yang terdiri dari beberapa pejabat fungsional mengunjungi SDN Percobaan Ujung Gurun dan SMPN 30 Padang Utara. Mereka berdialog dengan para guru dan kepala sekolah di sana. Direktur Sekolah Dasar hadir secara bergantian bersama dua tim tersebut.

Direktur SD beserta seluruh tim kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke kantor Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sumatera Barat yang merupakan unit pelaksana teknis Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kemendikbudristek di Sumbar. Rombongan disambut oleh Kepala Bagian Tata Usaha BBPMP Sumatera Barat, Irsyad Sakti, M.Pd dan puluhan pegawai. Acara silaturahmi ini diisi dengan diskusi santai terkait tantangan pendidikan yang dihadapi di Sumatera Barat. (Hendriyanto)