Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbud melaksanakan bimbingan teknis untuk melatih tenaga pendidik menggunakan Chromebook untuk pembelajaran. Chromebook adalah jenis computer yang menjalankan sistem operasi (OS) Chrome, yaitu sistem operasi dengan penyimpanan cloud. Computer ini memiliki berbagai fitur dari Google di dalamnya.

Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd menjelaskan, bimbingan teknis tersebut bertujuan agar guru dapat memanfaatkan Chromebook sebagai alat pembelajaran. Dalam bimtek tersebut, para peserta sekaligus dilatih agar bisa menjadi proktor pelaksanaan Asesmen Nasional.

Proktor berasal dari kosa kata Bahasa Inggris, “proctor” yang artinya pengawas atau pengontrol. Proktor adalah petugas ujian atau asesmen yang berbasis komputer. Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional, proktor berasal dari kalangan guru.

”Pada kesempatan ini kita memberikan pelatihan kepada para guru tentang penggunaan chromebook dan pelatihan tentang tugas-tugas proktor. Chromebook ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran di sekolah,” kata Direktur Sekolah Dasar pada kegiatan Bimbingan Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Peralatan TIK Sekolah Dasar Regional II Makassar II di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat, 9 April 2021.

Teknologi informasi, lanjutnya, memberikan transformasi, akselerasi, percepatan kebutuhan data dan informasi belajar mengajar. Materi pembelajaran bisa diakses oleh para guru dengan mudah melalui teknologi digital.

Direktur Sekolah Dasar mengatakan, melalui program merdeka belajar Mendikbud memberikan kebijakan tidak ada lagi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Karena USBN ditiadakan, maka dibutuhkan instrumen yang dapat mengukur kualitas layanan pendidikan, kualitas pembelajaran dan kualitas karakter di sekolah. Pengukuran itu dilakukan melalui Asesmen Nasional (AN), yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimun (AKM), Survei Karekter, dan Survei Lingkungan Belajar.

“Nah, pelaksanaan AKM ini harus berbasis komputer. Untuk jenjang sekolah dasar, AKM dilakukan secara serentak pada bulan Oktober 2021. Artinya, untuk AKM ini diperlukan keterampilan dalam memanfaatkan komputer. Oleh karena itu, kami berharap bimbingan teknis ini bisa menjadi solusi,” katanya.

Karena masih banyak sekolah dasar yang belum punya komputer, diharapkan para peserta bimbingan teknis ini bisa juga mengajarkan kepada guru-guru di sekolah sekitar. ”Artinya, bapak dan ibu yang memperoleh pelatihan ini tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sekolah yang lain,” kata Direktur Sekolah Dasar.

Arwan Syarief selaku Ketua Panitia Pelaksana Bimbingan Teknis Pemanfaatan dan Penggunaan Peralatan TIK di Sekolah Dasar menjelaskan, kegiatan bimtek ini dilaksanakan dalam enam tahap. Kegiatan bimtek tahap satu telah dilaksanakan di Surabaya, tahap dua diselenggarakan di dua regional, yaitu Regional Makassar dan Regional Medan pada 8-10 April 2021.

”Pada Regional Makassar, penyelenggaraan bimtek dilaksanakan di dua tempat yaitu di Hotel Aryaduta Makassar dan Hotel Horison Ultima Makassar. Peserta kegiatan berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.  Seluruh peserta Regional Makassar berjumlah 182 orang yang dibagi menjadi 4 empat kelas secara paralel, sehingga setiap kelas bimtek maksimum berjumlah 50 orang. Desain ini sesuai dengan protokol kesehatan,” papar Arwan Syarif.

Sementara itu pada regional Medan, penyelenggaraan bimtek dilaksanakan di 2 dua tempat, yaitu di Hotel Mercure Medan dan Hotel Karibia Boutique Medan. Peserta kegiatan berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau, dan Riau.

“Seluruh peserta regional Medan berjumlah 161 orang yang dibagi menjadi empat kelas secara paralel, sehingga setiap kelas bimtek maksimum berjumlah 50 orang sesuai dengan desain protokol kesehatan,” ujarnya.

Arfiani Babay, S.Pd., M.Pd., Google Master Trainer dari SMP Negeri 4 Sungguminasa mengatakan, penggunaan Chromebook ini sangat membantu para tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar. Karena Chromebook ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya memiliki perlindungan virus bawaan sehingga ketika menjelajahi online dan offline akan bebas virus dimanapun penggunanya bekerja. Dengan masa pakai baterai lebih dari 8 jam pengguna dapat fokus menyelesaikan berbagai hal.

“Selain itu semua data pengguna juga diamankan dengan pencadangan berbasis cloud, sehingga pengguna dapat bekerja tanpa khawatir. Dengan menggunakan Chromebook juga pengguna dapat mulai kerja dalam beberapa detik,” ujarnya.

Arfiani melanjutkan, dengan menggunakan Chromebook ini para tenaga pendidik dapat menjalankan berbagai pekerjaan secara online dengan menggunakan Google Chrome browser. Banyak juga aplikasi-aplikasi berbasis web yang dapat dijalankan secara offline pada Chromebook.

“Para pengguna tidak usah khawatir jika penyimpanan data di laptop akan penuh. Karena hampir seluruh aplikasi dan data bertempat di cloud, tidak di dalam laptop. Aplikasi-aplikasi Chromebook juga bisa didapatkan melalui Google Play Store atau Google Web App Store,” imbuh Arfiani.

Ada lima fungsi yang diperoleh dari Chromebook yang dapat menjalankan berbagai perangkat lunak.  Pertama, ada Google Workspace For Education dimana di dalamnya ada tool Google Docs, Google Sheets, Google Slides dan Google Drive. Fungsi yang kedua adalah perangkat lunak untuk pembuatan konten pembelajaran seperti  magisto video editor dan soundtrap for education. Chromebook juga dapat mengoperasikan perangkat lunak tinkercad yaitu alat bantu bebas bayar bagi para siswa untuk membuat dan merancang aplikasi-aplikasi dalam 3 dimensi untuk keperluan sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematik.

“Fungsi yang keempat yang dapat kita peroleh dari Chromebook adalah, kita dapat menjalankan perangkat lunak equatlo yaitu ekstensi bagi para siswa untuk menyiapkan fungsi-fungsi ke dalam dokumen-dokumen untuk pembelajaran matematika lebih lanjut,” jelasnya. 

Fungsi yang terakhir adalah Chromebook dapat menjalankan perangkat lunak seesaw. Perangkat diperuntukkan bagi para guru dalam membuat aktivitas-aktivitas untuk digunakan secara bersama dengan para siswa, yang menangkap hasil karya para guru dalam suatu portofolio yang juga dapat dilihat oleh para orang tua siswa.

Para tenaga pendidik yang terpilih mengikuti bimbingan teknis ini menyampaikan rasa syukurnya. Karena mereka mendapatkan pengetahuan baru terkait pemanfaatan Chromebook yang memiliki banyak fungsi untuk kegiatan belajar mengajar.

“Melalui pelatihan ini saya banyak tahu tentang pembelajaran menggunakan peralatan teknologi informasi. Kita bisa membuat google class room dan tahu cara membuat akun pembelajaran,” ujar Ismaryati dari UPT SDN 228 Pembagian.

Menutup kegiatan bimbingan teknis di Makassar, Sri Wahyuningsih mendorong warga sekolah untuk mengakses laman Direktorat Sekolah Dasar sebagai sarana tukar menukar informasi. ”Untuk mendapatkan info-info terhangat seputar pedidikan, khususnya terkait Sekolah Dasar, silahkan berkunjung ke website ditpsd.kemdikbud.go.id,” katanya.

Direktorat Sekolah Dasar telah meluncurkan GIAT SD, kependekan dari Galeri Informasi, Aktivitas dan Transformasi Sekolah Dasar. Ini adalah website resmi Direktorat Sekolah Dasar yang berfungsi sebagai pusat informasi. Semua informasi terkait kebijakan dan program Sekolah Dasar ada di sini. Informasinya dalam bentuk video, artikel berita, foto, buku elektronik dan juga majalah digital.

Kegiatan webinar yang rutin diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar juga bisa diikuti melalui GIAT SD. Semua media sosial resmi milik Direktorat Sekolah Dasar juga ada di sana. ”Ketik saja ditpsd.kemdikbud.go.id, atau lebih mudahnya ketik aja di google: Direktorat Sekolah Dasar, atau Sekolah Dasar Kemendikbud, maka GIAT SD akan muncul,” ujar Direktur Sekolah Dasar. (Hendriyanto)