Sudah hampir tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Tapi belum ada tanda-tanda akan berakhir. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk mengendalikan penyebaran virus yang semakin masif ini. Cara hidup yang higienis, jaga jarak, membatasi kerumunan, penggunaan masker, sering cuci tangan dan penggunaan desinfektan dianggap merupakan cara yang cukup efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.

Selain upaya-upaya tersebut, peningkatan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus juga tidak kalah penting. Daya tahan tubuh tidak hanya mencegah agar tidak mudah terjangkit, namun juga mempercepat penyembuhan dan pemulihan dari sakit.

Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan konsumsi makanan yang bergizi dan sumber komponen bioaktif yang memiliki aktivitas antiviral dan imunomodulator/immune booster. Konsumsi makanan yang kaya vitamin, mineral dan bahan bioaktif bisa berupa makanan pokok seperti beras merah/hitam, sorgum, ubi jalar, kacang-kacangan; berbagai sayur dan buah; produk hewani seperti olahan susu, telur dan madu; maupun makanan dan minuman fungsional asal herbal.

Demikian dikutip dari buku berjudul “Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster” yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Di dalam pengantar buku itu dijelaskan, Indonesia kaya akan berbagai jenis bahan pangan kaya gizi dan kaya bahan bioaktif fungsional. Tanaman rempah dan obat (herbal) seperti jahe, kunyit, dan temulawak sebagai minuman untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk Antivirus dan Imun booster dan mengobati berbagai penyakit.

Berbagai penelitian in vitro maupun uji klinis dan pra klinis juga telah banyak dilakukan dan membuktikan bahwa komponen aktif dalam tanaman-tanaman tersebut memiliki manfaat pengobatan. Akan tetapi kelemahan obat atau suplemen berbasis herbal adalah sulitnya mendapatkan kadar yang terstandar.

Herbal secara alami memiliki jenis dan kadar bahan aktif yang bervariasi, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti daerah asal atau tempat tumbuh, umur panen, musim, bagian tanaman, teknik ekstraksi, dan lain-lain. Untuk pengembangan herbal tersebut menjadi fitofarmaka sebagai antivirus terhadap Covid-19 masih perlu penelitian lebih lanjut dan membutuhkan kolaborasi antara lembaga penelitian, industri farmasi dan pemerintah.

Sampai saat ini vaksin dan obat untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 masih dalam tahap penelitian. Berbagai jenis obat kimia yang telah direkomendasikan dilaporkan belum efektif dan memiliki efek samping yang tidak ringan. Oleh karena itu ada kebutuhan mendesak untuk mempromosikan alternatif yang aman untuk penanganan Covid-19, diantaranya dengan memanfaatkan bahan tanaman berkhasiat antiviral dan immune booster.

Buku tersebut menyajikan berbagai jenis bahan tanaman Indonesia dan produk olahannya yang memiliki kandungan bahan aktif dan manfaat sebagai antivirus dan immune booster, disertai dengan bukti-bukti ilmiah aktivitas fungsionalnya.

Kami akan menyajikannya dalam bentuk serial artikel pendek di website resmi Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) ini.

Harapannya, para siswa SD, guru dan orang tua siswa serta masyarakat pada umumnya memahami khasiat berbagai jenis bahan tanaman Indonesia, yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

Rempah merupakan kekayaan alam Indonesia yang melahirkan budaya perawatan herbal, yakni jamu-jamuan. Khasiat jamu bisa mengobati berbagai jenis penyakit, dan bisa juga sebagai minuman menjaga kesehatan tubuh.

”Jadi, sejak dini anak-anak harus mengenal beragam rempah-rempah yang dapat meningkatkan imun tubuh,” kata Dra. Sri Wahyuningsih, Direktur Sekolah Dasar (SD), Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu, 23 September 2020.

Semoga generasi muda dan seluruh bangsa Indonesia dapat melewati cobaan berat berupa pandemi Covid-19 ini. Amin. (Hendri)

Sumber: Buku Saku “Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster” yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.