Kelompok Kerja Direktorat Sekolah Dasar Memperkuat Kolaborasi Antar Pegawai

Dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan memperkuat semangat kolaborasi, Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek menggelar Rapat Koordinasi Internal Tahun 2022 di Lembang, Jawa Barat, pada 9-10 Juni 2022.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, dan Dikmen), Jumeri, S.TP., M.Si dengan didampingi oleh Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd. Ratusan pegawai Direktorat SD hadir sebagai peserta.

Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen menyampaikan apresiasi atas pencapaian kinerja Direktorat Sekolah Dasar yang menurutnya melampaui ekspektasi. “Saya sebenarnya di sini belajar, bukan akan memberikan pengarahan. Pertama karena banyak keberhasilan yang ada di Direktorat SD. Saya tentu harus belajar banyak hal tentang pengelolaan tata kelola kesiswaan, pembelajaran, penilaian, kemudian sarana dan prasarananya,” kata Jumeri.

Kelompok Kerja Direktorat Sekolah Dasar Memperkuat Kolaborasi Antar Pegawai

Menyetujui upaya Direktorat SD dalam memperkuat semangat dan kolaborasi melalui Rapat Koordinasi Internal, Jumeri mengatakan dalam sebuah tim harus ada saling memberi dan saling menerima, sebagai bentuk gotong royong dalam tim.

“Tunjukkan kelebihan kita kemudian juga poles kekurangan-kekurangan kita untuk bisa menyesuaikan dengan lingkungan kerja kita,” ujarnya.

Jumeri kembali mengingatkan bahwa pendidikan jenjang PAUD, Dikdas, dan Dikmen kewenangannya ada di pemerintah daerah. Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen tugasnya menyiapkan norma, prosedur dan kriteria untuk bisa memastikan bahwa pemkab, pemkot maupun pemerintah provinsi menjalankan kewenangannya dengan baik, sesuai dengan kebijakan-kebijakan pemangku kepentingan, utamanya Kemendikbudristek.

Banyak tantangan yang harus dihadapi terutama di jenjang sekolah dasar. Dimulai dari perkembangan pesat madrasah ibtida’iyah (MI), pertumbuhan sekolah swasta dengan strategi yang bagus, hingga persoalan pandemi. Oleh karena itu diperlukan ikhtiar untuk peningkatan mutu pendidikan.

”Ikhtiar ini harus lebih serius kita lakukan. Hasil Asesmen Nasional 2021 menunjukkan bahwa kemampuan literasi peserta didik masih belum sesuai harapan. Kemampuan numerasi juga belum memuaskan,” kata Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan diluncurkannya Kurikulum Merdeka, yang memberikan pola belajar dengan materi-materi yang esensial saja. Ikhtiar lainnya seperti Program Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Digitalisasi Sekolah, Pembelajaran Paradigma Baru dalam Pengembangan Sumberdaya Manusia.

“Pada kesempatan ini saya sampaikan selamat berjuang kepada Ibu Ning (Direktur Sekolah Dasar) dan kawan-kawan di Direktorat SD. Teruslah mengawal Merdeka Belajar agar menjadi sebuah transformasi peningkatan mutu pendidikan kita,” kata Jumeri mengakhiri sambutannya.

Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd mengatakan Rapat Koordinasi Internal ini penting sebagai upaya mendorong kinerja pegawai. Dalam kegiatan ini, semua kelompok kerja (pokja) yang berjumlah 15 memaparkan program kerjanya. Para peserta rapat diberi kesempatan untuk bertanya dan mendalami apa yang disampaikan oleh masing-masing pokja.

Kelompok Kerja Direktorat Sekolah Dasar Memperkuat Kolaborasi Antar Pegawai

Sri Wahyuningsih menjelaskan, Direktorat Sekolah Dasar memang tidak lagi dibagi menjadi empat sub direktorat. Hanya ada satu organisasi di direktorat ini, yaitu Direktorat Sekolah Dasar. Semua pegawai bersatu padu dan saling membantu menyukseskan program-program direktorat. Sistem kerjanya dibagi menjadi 15 kelompok kerja.

”Seluruh pegawai dibagi habis ke dalam 15 pokja ini. Jadi semua bekerja, semua berkontribusi. Tidak ada satu pegawai pun yang tidak kebagian pekerjaan,” tegas Sri Wahyuningsih.

Setiap pokja fokus bekerja menyukseskan program kerjanya. Tapi di sisi lain, tiap pokja juga harus berkolaborasi dan saling membantu dengan pokja lain. Karena pada dasarnya program kerja satu pokja tidak akan bisa berjalan baik tanpa kolaborasi dengan pokja yang lain. Karena ada keterkaitan tugas satu pokja dengan pokja-pokja lain.

”Di sinilah terjadi kolaborasi dan gotong royong diantara para pegawai Direktorat Sekolah Dasar. Dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi Internal ini, kita menguatkan kolaborasi tersebut,” ujar Sri Wahyuningsih.

Kelompok Kerja Direktorat Sekolah Dasar Memperkuat Kolaborasi Antar Pegawai

Itu pula sebabnya, agenda paparan masing-masing pokja disambut baik oleh seluruh pegawai. Peserta rapat aktif bertanya dan mendalami program kerja tiap-tiap pokja. Memberi kritik dan masukan atas program yang sudah berjalan dan akan dilaksanakan ke depan.

Direktur Sekolah Dasar menyampaikan cukup puas dengan kinerja pokja sejauh ini, meski tentu saja perbaikan-perbaikan harus terus dilakukan ke depan. Sebagai contoh, Pokja Kurikulum dinilai cukup berhasil sosialisasikan Kurikulum Merdeka ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, sudah ada 84.230 sekolah dasar yang siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Dalam melakukan sosialisasi ke seluruh peloksok negeri, Pokja Kurikulum bekerja sama erat dengan Pokja GIAT SD (Galeri Infomrasi, Aktivitas dan Transformasi Sekolah Dasar). Pokja GIAT SD inilah yang mengelola website dan media sosial resmi Direktorat Sekolah Dasar. Sosialisasi Kurikulum Merdeka diantaranya dilakukan melalui webinar yang tayang secara live di Youtube Direktorat SD, yang kini memiliki 132 ribu subscriber.

Kelompok Kerja Direktorat Sekolah Dasar Memperkuat Kolaborasi Antar Pegawai

Dalam setiap kali webinar, penontonnya mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu, yang sebagian besar adalah warga sekolah, baik itu kepala sekolah, guru, orang tua murid, dan juga pegawai dinas pendidikan dari berbagai daerah. Sosialisasi juga dilakukan melalui disain grafis yang diunggah di Instagram dan media sosial lainnya, serta berita dan foto di website http://ditpsd.kemdikbud.go.id.

”Banyak sekali contoh kesukseskan kinerja 15 pokja yang tidak bisa saya uraikan satu per satu di sini. Satu hal yang pasti, kesukseskan itu bisa diraih berkat kolaborasi. Tanpa kolaborasi kita bukan apa-apa. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua memperkuat kolaborasi, agar target-target kinerja bisa kita capai secara optimal,” pungkas Sri Wahyuningsih. (Hendriyanto)

Penulis: Hendriyanto
Editor: Lailatul Machfudhotin