Rapat Koordinasi Direktorat Sekolah Dasar

Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik guna mendukung keberhasilan pembangunan di segala bidang, perlu dilakukan reformasi birokrasi. Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek menyadari pentingnya upaya mempercepat reformasi birokrasi dan pembangunan menuju Zona Integritas-Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK).

Mengawali tahun 2024, Direktur Sekolah Dasar Muhammad Hasbi telah menerbitkan Keputusan Direktur Sekolah Dasar tentang Pengangkatan Ketua Tim Reformasi Birokrasi Internal (RBI) dan Tim Agen Perubahan yang melibatkan seluruh unsur pegawai dan tim kerja.

Tim agen perubahan Direktorat Sekolah Dasar bertugas menyusun rencana aksi yang akan ditetapkan dalam roadmap atau agenda agen perubahan; mengimplementasikan rencana aksi agen perubahan yang telah disusun; menginternalisasikan nilai-nilai yang sudah dirumuskan dengan cara komunikasi aktif dan langsung agar menjadi budaya kerja di lingkungan Direktorat Sekolah Dasar; dan melakukan monitoring dan evaluasi serta pelaporan terhadap pelaksanaan program rencana aksi agen perubahan.

Rapat Koordinasi Direktorat Sekolah Dasar

Terdapat enam area perubahan yang menjadi fokus utama, yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Dalam kegiatan rapat koordinasi yang dihadiri seluruh pegawai Direktorat Sekolah Dasar di Garut, Jawa Barat pada pekan ini, enam area perubahan tersebut didesain menjadi kelompok-kelompok  yang bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kerjasama kelompok,  interaksi kelompok dan kemudian hasilnya diskusikan secara intensif.  Dari hasil diskusi itu muncul berbagai ide dan solusi untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik dalam rangka reformasi birokrasi dan pembangunan menuju ZI-WBK.

”Saya berharap hasil diskusi kita ini menjadi bahan acuan untuk disusun lebih rinci lagi, sehingga agenda perubahan bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Direktur Sekolah Dasar, Muhammad Hasbi ketika menutup kegiatan rapat koordinasi.

Rapat Koordinasi Direktorat Sekolah Dasar

Pada area perubahan ‘peningkatan kualitas pelayanan publik’ misalnya, tim diskusi yang dipimpin Iwhan Ambar Saputro memunculkan berbagai ide dan inovasi, diantaranya adalah menghadirkan layanan call center dan live chat. Sehingga kendala-kendala yang muncul terkait implementasi kebijakan dan program Kemendikbudristek di tingkat pelaksanaan bisa dikomunikasikan dengan baik.

Seperti diketahui, Direktorat Sekolah Dasar menangani sekitar 149.000 sekolah dasar di seluruh Indonesia, yang di dalamnya terdapat ratusan ribu kepala sekolah, guru, dan jutaan murid. Direktorat SD juga secara intens berkoordinasi dengan dinas pendidikan di 514 kabupaten dan kota. Mereka inilah yang membutuhkan layanan dengan kualitas prima.

”Kalau Direktorat Sekolah Dasar bisa menghadirkan layanan call center, ini akan menjadi terobosan layanan yang manfaatnya besar sekali dan dirasakan langsung oleh warga sekolah. Saya yakin Direktorat SD bisa menghadirkan inovasi layanan yang manfaatnya sangat besar ini,” kata Jumeri, Widyaprada Ahli Utama Direktorat Sekolah Dasar pada akhir diskusi.

Rapat Koordinasi Direktorat Sekolah Dasar

Pada kesempatan itu, seluruh pegawai Direktorat Sekolah Dasar menandatangani komitmen bersama pelaksanaan reformasi birokrasi dan pembangunan menuju Zona Integritas-Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). ”Penandatanganan komitmen bersama ini merupakan tonggak awal yang sangat penting untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” kata Arwan Syarief yang memimpin kegiatan dinamika kelompok yang juga selaku Ketua Tim RBI Direktorat SD. (*)