bimbingan Teknis TIK Direktorat Sekolah DAsar

Asesmen Nasional akan dilaksanakan secara full online dan semi online. Kedua sistem ini dalam pelaksanaannya sama-sama menggunakan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Oleh karena itu, pemahaman satuan pendidikan dalam penggunaan peralatan TIK sangat menentukan suksesnya Asesmen Nasional.

”Satuan pendidikan khususnya di jenjang sekolah dasar harus bisa menggunakan dan memanfaatkan peralatan TIK dengan baik. Karena Asesmen Nasional dilaksanakan berbasis TIK. Pemerintah pun terus gencar memberikan pelatihan dan bimbingan teknis dalam penggunaan peralatan TIK,” kata Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Jumeri, S.T.P., M.Si.

Hal itu disampaikan Jumeri pada saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Peralatan TIK Sekolah Dasar Regional Padang, pekan lalu. Ratusan guru hadir sebagai peserta pelatihan. Dirjen PAUD Dikdas dan Dikmen didampingi oleh Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd., dan jajarannya.

Jumeri menegaskan, Asesmen Nasional yang akan diselenggarakan pada September dan Oktober tahun ini harus sukses karena akan menjadi baseline dan starting point untuk mutu pendidikan Indonesia ke depan. Asesmen Nasional akan menghasilkan peta secara real kondisi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

”Melalui Asesmen Nasional ini bisa dilihat dari sisi literasinya, ada berapa skor yang akan dicapai. Selain itu juga bisa melihat kondisi karakternya seperti apa, lingkungan belajarnya baik atau tidak,” jelas Jumeri.

bimbingan Teknis TIK Direktorat Sekolah Dasar

Direktur Sekolah Dasar, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd mengatakan, pihaknya terus melakukan melakukan bimbingan teknis penggunaan dan pemanfaatkan peralatan TIK di berbagai wilayah di Indonesia. Supaya semua satuan Pendidikan, khususnya yang telah menerima bantuan TIK dari pemerintah, bisa mengoptimalkan peralatan TIK tersebut.

”Selain dipakai untuk Asesmen Nasional, peralatan TIK bantuan dari pemerintah sangat bermanfaat untuk pembelajaran. Sekarang kita sudah berada di era digital, para guru harus bisa memanfaatkan peralatan TIK agar pembelajaran lebih efektif dan menarik. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 ini, dimana pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh,” katanya.

Rahmat Andika, pemateri dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Kemendikbudristek menjelaskan, Asesmen Nasional full online dan semi online memiliki perbedaan tersendiri. ” Asesmen Nasional full online dilaksanakan di sekolah yang memiliki koneksi internet bagus, karena semua kegiatan tes terkoneksi jaringan internet. Semua soal AKM, server, upload hasil, sinkronisasi dan lain-lain itu dari pusat,” paparnya.

Sementara pada Asesmen Nasional semi online atau semi daring, setiap sekolah harus menyiapkan jaringan yang bisa terhubung kepada satu proktor saja, dan PC yang digunakan peserta harus terjalin melalui local area network (LAN).

”Pada Asesmen Nasional semi online, dimulai dari sinkronisasi, upload hasil peserta, cetak laporan dan segala macam hampir semuanya dilakukan oleh pihak sekolah. Karena sekolah yang menyelenggarakan Asesmen Nasional semi online tidak memiliki jaringan internet yang memadai,” kata Rahmat Andika. (Hendriyanto)

Unduh materi bimtek TIK 2021